Welcome To Freaky page

Sebenarnya kata tersebut bukanlah dari aliran musik (genre). Kata Indie berasal dari bahasa Inggris, Independent, artinya mandiri. Kata ini digunakan dalam industri musik dan film ketika semakin banyaknya produser musik tanpa bantuan studio film raksasa dan perusahaan rekaman besar.

Kalau ada produser film atau sutradara yang enggak bekerja untuk perusahaan besar macam MGM, Universal, Paramount Pictures, dan sejenisnya, dia bisa kita bilang produser atau sutradara INDIE. Hasil karyanya ya bisa disebut film indie.

Begitu juga di industri musik internasional. Saat ini perusahaan rekaman (label) yang bisa dianggap besar antara lain: Sony Music, Warner, A&M Record, dan BMG International. Produser atau label besar, disebutnya label indie. Kalau pakai bahasa inggris, ya indie label.

Para indie label ini menampung band atau musisi yang musiknya nggak diterima label besar. Mereka mengedarkan atau menjual produk mereka tanpa melalui jalur distribusi yang melalui jalur distribusi yang memiliki label besar.

Secara kebetulan, band-band yang ditampung indie label ini kebanyakan yang beraliran alt.rock, plus turunan-turunannya. Misalnya ada grunge, industrial, sampai ska.

Sampai di sini jelas, indie itu bukan sebuah aliran musik.

Salah satu band yang ditampung dan dibesarkan oleh indie label adalah Nirvana. Sejak albumnya Smell like teen spirit -nya, Nirvana meledak di pasaran, nasib band alt.rock pun berubah. Lataran prestasi mendiang Kurt Cobain dan teman-temannya itulah akhirnya para label besar semangat 'menarik' band-band yang berada di bawah naungan indie label.

Sejak itu banyak sekali band yang sebelumnya di indie label, masuk ke label besar. Misalnya Soundgarden ke A&M Record, Pearl Jam direkrut Sony Music, dan lain-lain. Akhirnya band-band alt.rock dan para turunannya pun enggak lagi berada di jalur indie. Tapi sudah ikut arus besar (mainstream).

'Nasib baik' para band alt.rock generasi tua ini dilanjuti para penerusnya. Silverchair yang melahirkan warna postgrunge, langsung direkrut Sony Music. Begitu juga dari 'sekte' punk-revival, seperti Green day dan Offspring.

Dari sekian banyak band alternatif dengan beraneka ragam warna (style), ada pula beberapa band yang tetap enggak mau masuk label besar. Menurur mereka, kalau sudah masuk perangkap label besar, kreativitas mereka bakal diatur sang produser. Makanya band-band tersebut memutuskan untuk ber-indie ria.

Secara musikal, mereka hampir sama dengan band-band alt.rock lainnya. Hanya beda tempat konsernya. Mereka lebih memilih untuk tampil di pub-pub kecil. Tetap underground-lah. Konsistensi dalam mempertahankan ciri-ciri tersebut, membuat mereka mendapatkan istilah baru. Para pengamat musik menyebut mereka indie-rock.

Nah, mulai deh kesalahpahaman terjadi. Asalnya ketika musik dunia sedang diserbu grup-grup di luar alt.rock, seperti boy band, grup-grup R&B, dan band Britpop. Dari pihak musisi alt.rock sih nggak terlalu mikirin soal ini.

Tapi lain soal dengan para kritisi, pengamat, dan wartawan musik. Terutama saat harus membedakan band alt.rock dengan Britpop. Para pengamat ini akhirnya membuat istilah baru Indie Music (Musik Indie) untuk alt.rock.

Herannya, lama-lama band-band britpop pun dimasukin ke dalam band aliran musik indie. Menurut beberapa sumber sih hal ini terjadi ketika alt.rock maupun Britpop yang sempat ber-indie label pula. Tapi ya begitulah, makna aliran indie ini jadi makin nggak jelas.

Jadi wajar saja kalau banyak yang bingung, kayak apa sih sebenarnya musik indie itu? Karena memang sebenarnya, dari sudut pandang asal-usul musiknya, nggak ada tuh aliran bernama demikian.

Warna musik neo-psychedelia muncul setelah album K (1996) Kula Shaker meledak di pasaran. Dapat embel-embel 'neo', karena warna musik ini memang aslinya munculnya di akhir tahun 1960-an.

Waktu itu diperkenalkan oleh band-band legendaris macam The Beatles (di album Sgt. Pepper Lonely Hearts Club Band), Pink Floyd, dan lain-lain. Psycheledelia merupakan hasil pencampuran antara Britpop dan Hard rock, dengan unsur jazz dan musik timur (terutama musik India).

Warna (style) ska-revival berkembang melahirkan dua style baru, ska-punk dan ska-metal. Band-band ska-punk banyak mengguanakan barisan alat tiup (horn section), trompet, trombon, dan keluarganya.

Sedangkan band-band ska-metal lebih suka memainkan gitar elektrik dengan efek distorsi yang keras, mirip warna musik heavy-metal. Jadi gitarisnya nggak skedar bertugas sebagai tukang rhythm (pengiring). Selain No Doubt, band-band macam Godfinger atau Gallery termasuk rombongan ska-metal.

Post-grunge termasuk bagian dari keluarga alt.rock. Warna musik ini muncul pada awal 90-an, setelah alt.rock diterima oleh label besar. Makanya, warna ini lebih serius dikemasnya.

Rekamannya pakai sistem recording canggih, dan siap diputar di charts-charts radio. Beda dengan pendahulunya, grunge, yang direkam secara sederhana. Bukan untuk konsumsi radio.

Perbedaan lain antara lain antara dua bersaudara ini ialah tema lirik. Grunge banyak berisi sindiran atau kritik terhadap masyarakat amerika. Sedangkan tema lirik post-grunge banyak berkisar soal intropeksi diri sendiri. Dalam hal ini diri para anak muda penggemar alt.rock.

Selain Silverchair, yang termasuk band post-grunge adalah Collective soul dan Soul Asylum.

Beda dengan pendahulunya yang sesama dari Irlandia, U2, warna musik The Cranberries lebih kental pengaruh musik Folk Celtic (nama leluhur bangsa irish).

Dengan mencampur unsur musik tradisional tersebut dengan salah satu ranting keluarga besar alt.rock (jangle pop), mereka berhasil mendapatkan sebuah warna khas.

Kemudian warna tersebut dinamakan sebagai irish folk-rock. Lagu-lagu The Cranberries macam Ode To My Family dan Linger dianggap sebagai titik kelahiran warna musik ini.