"Terutama yang dipilih adalah lagu-lagu jazz yang beat dinamis. Tentu ini didasarkan pada kebutuhan menciptakan lagu untuk pengiring dance. Biasanyawarna jazz yang terpilih mulai dari jazz funk, soul jazz, fusion, sampai salsa.' jelas Gilles Peterson, seorang DJ yang kemudian di nobatkan sebagai salah satu pelopor acid jazz.

Kemudian potongan beberapa lagu di jazz itu dikompilasikan (direkam gabung) bersama warna dance yang lebih baru macam hip-hop, tekno, dan lain-lain. Hingga akhirnya menjadi sebuah lagu baru dengan warna yang benar-benar fresh. Hal ini dimungkinkan karena teknologi rekaman saat itu sudah lumayan canggih. Walau mash dimainkan tingkat klub atau diskotek kecil, tapi warna musik ini mulai disukai para penggemarmusik dance.

"Waktu itu kami, para DJ enggak bermaksud menciptakan sebuah musik baru. Kalaupun saatitu musik yang kami dapatkan, pasti enggak ada yang bisa jawab." kenang Gilles lagi.

Kampanye radio
Melihat respon yang asyik Gilles pun mulai memasukkan warna musik baru itu ke radio-radio underground 9radio-radio kecil liar yang sering menampilkan musik-musik yang belum bisa diterimaindustri musik besar). Dengan melakukan 'pemasaran' yang gencar di radio, warna musik baru ini semakin banyak yang suka. Antara lain seorang produser independen bernama Eddie Piller.

Ketertarikan Eddie berlanjut dengan mengajak Gilles kerjasama membuat sebuah label rekaman baru bernama Acid Jazz,sekitar tahun 1988. Rilisan pertama mereka berupa sebuah album kompilasi lagu-lagu hasil kreatifitas para DJ tersebut. Walau masih diedarkan di klub-klub serta diskotek saja, album bertitel Totally Wired ini dianggap para pengamat musik sebagai momen lahirnya warna musik tersebut.

Duo Eddie-Gilles pun semakin rajin merilis album-album dengan warna yang sama. Seperti merilis album pertama Galliano dan Soul II Soul, dua band yang diklaim sebagai pelopor warna ini. Dengan semakin banyak band-band dibawah label ini, orang pun langsung menyebut warna musik ini seperti nama labelnya, Acid Jazz

Dan lucunya, ketika semakin banyak band-band berwarna sama bermunculan tapi bukan di bawah label Acid Jazz, mereka tetap disebut sebagai band Acid Jazz. Termasuk Brand New Heavis (BNH), band asal London yang pada tahun 1991 berhasil membawa acid jazz masuk charts top 40. Prestasi BNH ini disusul oleh band-band lain macam Incognito dan Jamiroquai.